Postingan ini adalah kelanjutan dari pembicaraan kita sebelumnya, yaitu mengenai style gothic di jepang. Kita akan mengunjungi salah satu butik terlengkap dalam urusan gothic style, Moi-Même-Moitié!
Dari sekian banyak butik, yang paling populer adalah Moi-Même-Moitié. Moi-Même-Moitié adalah butik yang menyediakan fashion gothic lolita lengkap dengan konsep yang lux di Jepang. Butik ini dirintis pada bulan Oktober 1999 oleh leader Malice Mizer sendiri, Mana. Nama Moi-Même-Moitié diambil dari bahasa Perancis, “Moi-Même” berarti diriku dan “Moitié” berarti setengah.
Produk Moitie sebagian besar didesain langsung oleh Mana bekerja sama dengan Alice Kobayashi, seorang fashion designer wanita yang menggemari gaya lolita. Moi-Même-Moitié memiliki cabang di Tokyo dan Hiroshima, tidak hanya melayani penjualan langsung di butik, mereka juga melayani pesanan online melalui internet untuk domestik dan internasional sejak musim dingin 2004. Logo butik ini adalah lilin chandelier berwarna biru, biasanya logo ini terdapat pada desain seperti bordiran, corak kancing, pola renda, dan aksesoris.
Image yang ditampilkan adalah gothic romance, perpaduan antara keindahan dan kegelapan. Motif lain yang sering digunakan adalah salib, mawar, arsitektur gothic, hingga sayap kelelawar. Untuk warnanya, biasanya memakai hitam, putih, abu-abu, hingga warna biru tua. Bahannya yang dipakai pun spesial dan custom, seperti corak renda yang dipesan khusus yang tidak sama dengan butik lain. Tidak heran jika harganya relatif mahal.
outside
inside
Moi-Même-Moitié mengedepankan 2 gaya gothic andalannya, EGA dan EGL
E.G.A ~Elegant Gothic Aristocrat~
Kata Aristocrat mencerminkan kesan agung dan indah. Karakter dalam konsep EGA ini bisa seorang pria sejati atau wanita sejati ataupun bisa pria yang mengakui kodratnya sebagai pria dan wanita yang tidak mengakui kodratnya sebagai wanita. Hermaproditism dan Androgynous, siapapun yang memakainya mempunyai daya tarik sendiri dan membuat ingin mengejarnya. Image EGA yang ditampilkan beragam, bisa gaya bangsawan, lady, malaikat, dan iblis.
E.G.L ~Elegant Gothic Lolita~
Lolita disini diartikan sebagai anak gadis yang masih polos, manis, tapi juga punya sisi lain yang dark. Gaya EGL mengetengahkan perpaduan pita-pita, renda, dengan perawakan bak boneka antik. Elegant Lolita kerap melambangkan kesucian dan kemolekan yang seakan punya sisi beracun dan membius dibalik baju yang nampak manis itu.
Contoh aksesories:
Topi
Silver Cross
Lace Choker
Behind the "Moi-Même-Moitié"
Mana
Sebagai laki-laki, Mana berani dalam bercross dressing. Ia mau mengenakan pakaian bak anak perempuan ala Victorian. Gaya dandanannya ini kemudian ditiru oleh banyak cosplayer penggemar gothic di seluruh dunia dan Mana menjadi icon dalam dunia fashion Gothic Lolita. Mana kemudian mendirikan Moi-Même-Moitié.
Alice Kobayashi
Sejak kecil, Alice punya minat terhadap fashion. Alice hobi membuat sketsa baju dan memilih menghabiskan uangnya untuk membuat baju. Ia meniti jalannya untuk menjadi fashion designer. Kini Alice bekerja di Moi-Même-Moitié mendesain coat, kaos, rok, hingga kaos kaki.
Minggu, 03 Mei 2009
Moi-Même-Moitié
Sabtu, 02 Mei 2009
Gothic Style
Style gothic (oleh orang jepang disebut GOSU) melanda jepang sejak diperkenalkan oleh band-band Visual Kei di era tahun 80-an, hingga kini. Saat itu, menjadi band Visual Kei adalah ‘syarat’ menjadi sebuah band rock yang sukses. Hingga banyak band Rock yang banyak banting setir menjadi band Visual Kei. Nama-nama band berbau Eropa pun bermunculan. Para fans kemudian berlomba-lomba memenuhi tempat hip di Jepang dengan kostum Ghotic dengan sebagai salah satu bentuk apresiasi. Hingga saat ini, komunitas Gothic di jepang tetap exist. Mereka sering kali berkumpul di yayogi.
Klik untuk membaca...^^
V
V
V
Tokyo Park setiap hari minggu untuk ghatering dan bersenang-senang.
Dress for Darkness
Di Jepang, style Gothic terasa lebih independent. Tidak ada aturan. Tidak mengkotak-kotakan style. Hal ini sesuai dengan jiwa andak muda Jepang yang bebas, kreatif, dan funky. Dandanan Gothic mereka seringkali di-mix dengan gaya lain seperti army, pirates, angelic, baroque, lolita dan mash banyak lagi. Style ini popular sejak Malice Mizer tampil dngan Gothic yang colorfull. Gothic yang tidak selalu identik dengan warna hitam.
Beberapa style Gothic yang popular di jepang antara lain sepatu platforms (berhak tinggi dan sol tebal). Pernak-pernik film nightmare before chrismast, Claudia look (dandanan seperti tokoh Claudia di film Interview With The Vampire), gaya bangsawan Perancis atau seragam tentara Eropa. Bercosplay mirip dengan kostum-kostum yang pernah di pakai Malice Mizer, makeup bernuansa hitam, merah, putih, buri, tanpa korset untuk menghindari kesan terlalu seksi, wajah pucat dengan makeup tebal. French Hearts dan aneka aksesoris salib, alat musik dengan hard casing peti mati, baju suster.
contoh baju gothic aristocrat & gothic lolita dress
jika kamu ingin membuat baju gothic sendiri ada beberapa hal yang patut diperhatikan..
1. seperti apa image yg ingin kamu tampilkan (misalkan: gothic mix army, gothic baroque,dll)
2. manfaatkan penghias seperti pita, renda, bulu2, aksesoris bahan metal, bordir, patchwork, dll
3. perhatikan bentuk tubuh!! jika tubuh kurus tidak masalah menggunakan model layering (gaun yang bertumpuk dan mengembang). untuk tubuh berisi hindari model layering
4. jangan lupakan sepatu. pakailah sepatu pantofel.
5. sesuaikan bahan pakaian yang dipakai dengan acara yng kamu datangi
Accesoris
Salib/ cross adalah accesoris yang paling popular dipakai oleh para penggemar Gothic. Adapun aksesoris alternatif bagi yang keberatan menggunakan accesoris ini, mungkin bisa menggunakan accesoris tangkorak, accesoris bulu, sayap, tulisan kanji, bunga mawar, bintang, pita, rantai, bros, renda, accesoris silver, dan accesoris lainnya.
Hair Do
Banyak cara yang membuat rambut yang biasa menjadi berkesan dengan Gothic. Dapat memanfaatkan spray rambut warna-warni, wig, catok rambut, hair spray, blow, hair wax/ gel, mousse. Tergantung pada image yang ingin ditampilkan. Untuk penampilan yang feminim bisa menggunakan wig, catok, ataupun curly iron agar terkesan rambut ikal. Untuk penampilan maskulin atau boyish bisa mengguanakan wax, hair gel, dan hair spray. Tambahkan spray rambut warna warni jika ingin terlihat lebih colorfull. Role model: Gackt (Malize Mizer), kozi (Malice mizer), mana Moi Dix Mois).
contoh-contoh band yg beraliran gothic
Versailes
Malice mizer
Moi dix Mois
Sumber: Animonster magazine edisi 102 september 2007
Ayumi Hamasaki
Ohayoo, j-lover...
Postingan kali ni, mari kita membahas salah satu diva j-pop yg dijuluki "Japanese pop Queen" ini....
Profile
Hamasaki Ayumi cukup dikenal sebagai Madonna-nya Jepang. Dengan kemampuan yang tak terbatas dalam mengarang lirik berdasarkan pengalaman pribadinya digabung dengan perubahan image-nya secara konstan, tidaklah mengherankan bila wanita mungil ini telah mencapai status seperti sekarang.
Dengan sejarah bermusiknya yang berlangsung lebih dari satu dekade, Hamasaki memiliki reputasi sebagai satu-satunya artis pop wanita yang telah menempatkan tujuh album pada top chart. Tahun 2007, dengan singel ke 41-nya glitter / fated, Hamasaki mengukir prestasi baru dengan tercatat telah menempatkan singelnya di posisi no 1 setiap tahun selama sembilan tahun ini (1999-2007). Prestasi ini disamai oleh Nakamori Akina, yang memegang rekor saat ini.
Walaupun Hamasaki lebih banyak memfokuskan diri pada genre musik pop, ia juga dikenal dengan serangkaian album techno dan klasik yang melengkapi hasil karyanya. Dengan karakter suara hidungnya dan lagu-lagu dengan tempo yang cepat juga sense berpakaian serta imej bersihnya di media, bisa dipastikan bahwa Hamasaki Ayumi masih akan tetap bertahan ke depannya.
Biography
Hamasaki Ayumi lahir di Prefektur Fukuoka Jepang tanggal 2 Oktober 1978. Sejak kecil ia dibesarkan oleh neneknya walaupun sebenarnya ia tinggal bersama ibunya jug. Hamasaki mengaku kalau ia dibesarkan di keluarga yang liberal, dimana ia diharapkan untuk membuat keputusannya secara mandiri karena ibunya lebih banyak di luar rumah mencari nafkah.
Saat kecil, Hamasaki bemimpi menjajaki karir di bidang modeling tapi keinginannya ii tidak terkabulkan begitu saja saat ia menempatkan dirinya sebuah posisi di bank local. Akan tetapi, selama masa SMA-nya ia dianggap sebagai anak berandalan karena rambutnya yang dicat dan gaya berpakaiannya, yang dianggap sangat tidak konvensional di Jepang saat itu. Tidak berapa lama Hamasaki pun memutuskan untuk berhenti bersekolah dan pindah ke Tokyo guna mengejar impiannya menjadi seorang model.
Hamasaki kemudian tampil di beberapa drama berbujet rendah seperti miseinen dan film kelas B seperti Sumomomomomo, tapi gagal menarik perhatian dalam karir modeling karena tinggi badannya. Kegagalan ini membuat Hamasaki banyak menghabiskan hari-harinya berkelana di jalanan pertokoan Shibuya juga berdansa di klub-klub malam. Di masa itulah produsernya di kemudian hari Max Matsuura menemukan Hamasakiketika ia sedang bernyanyi karaoke di salah satu klub.
Matsuura terkesan oleh suara Hamasaki dan kemudian mendekatinya dengan tawaran berkarir di bidang tarik suara. Hamasaki di kemudian hari mengungkapkan dalam satu wawancara bahwa ia setuju dengan rencana Matsuura “hanya karena saya tidak punya hal lain untuk dilakukan”. Hamasaki dikontrak untuk mengikuti pelatihan vokal di Tokyo tapi ia tidak meneruskan pelajarannya karena ia menemukan prosesnya terlalu kaku. Matsuura kemudian mengirim Hamasaki untuk mengembangkan kemampuan vokalnya di New York, dimana ia mendapatkan sekolah yang lebih nyaman dan sesuai dengannya. Terkesan dengan gaya Hamasaki dalam menulis surat padanya, Matsuura menyarankan supaya ia sebaiknya mencoba kemampuannya dalam menulis lirik untuk lagu-lagunya.
Tahun 1998 Hamasaki membuat debut di dunia musik dengan single poker face. Single ini menempati peringkat 22 Oricon chart dan terjual sekitar 43,000 kopi. Dengan rilisannya Depend on you Hamasaki berhasil masuk top ten Oricon, dan dengan album pertamanya A Song for XX di tahun 1999 ia berhasil menempati peringkat teratas untuk pertama kalinya. A Song for XX juga dengan cepat mendapat sertifikat platinum dalam penjualan album. Penghargaan platinum untuk maxi single pertama Hamasaki dicapai dengan Boys & Girls. Single ini baru berada di peringkat puncak Oricon seminggu setelah dirilis karena dominasi single Ami Suzuki di chart.
Maxi single Hamasaki yang terjual paling banyak sampai saat ini adalah single yang diberi judul cukup sederhana, A, yang terjual lebih dari 1,600,000 kopi. Di tahun 2000 karir Hamasaki bersinar dengan maraknya ‘Ayu craze’, dan dengan diperkenalkannya ia sebagai salah satu dari spokeswoman KOSE untuk mempromosikan brand lipstick mereka, lipstick tersebut terjual lebih dari 500,000 unit dalam jangka waktu sekitar dua hari. Hamasaki juga menjadi spokesperson untuk perusahaan telepon TU-KA dan pada saat itulah ia berada di puncak ketenarannya di Jepang.
Dengan keluarnya album ketiganya Duty, didampingi dengan dirilisnya maxi-single SURREAL dan DVD Ayumi Hamasaki Concert Tour 2000 A, Hamasaki menjadi artis wanita pertama yang berada di posisi puncak pada tiga chart dalam satu minggu.
Perilisan M memperlihatkan peran Hamasaki yang lebih kreatif dalam musiknya, dan di kemudian hari terungkap bahwa komposer CREA sebenarnya adalah Hamasaki sendiri. Tahun 2001 ditandai dengan sebuah kontroversi, ketika perilisan album best pertamanya A BEST dianggap sengaja berkompetisi dengan album Utada Hikaru Distance karena adanya penundaan tanggal rilis. Walaupun dijelaskan setelah insiden tersebut bahwa penundaan perilisan itu sebenarnya dikarenakan keinginan Hamasaki untuk mengadakan perubahan karena tedapat kekurangan pada materi lagu.
Mengikuti ditundanya tanggal rilis album keempatnya I am…, harga saham untuk avex trax jatuh, yang merupakan suatu tanda yang jelas dari pengaruh Hamasaki. Diperkirakan di sekitaran 2000/2001 Hamasaki berjasa atas sekitar 40% pendapatan avex. Di bulan Desember 2001, Hamasaki bekolaborasi dengan KEIKO dari GLOBE dalam sebuah single non-profit yang bertujuan mengumpulkan dana dan solidaritas untuk para korban tragedy 11 September.
Keluarnya Free & Easy menandakan perubahan lain dalam pendekatan Hamasaki pada single-singlenya. Single ini merupaka single pertama yang berisi hanya dua buah lagu remix bersama lagu yang menjadi judul single ini setelah bertahun – tahun. Voyage, bersama single tersebut, menjadi soundtrack sebuah film pendek Tsuki ni shizumu yang juga menampilkan Hamasaki. Perlu diperhatikan bahwa ini adalah akting pertama Hamasaki sebagai pemeran utama sejak saat ia menjadi idol. Voyage juga berada di puncak Oricon chart selama tiga minggu, single pertama dan satu – satunya single Hamasaki yang berhasil mencapai posisi tersebut.
Album berikutnya RAINBOW keluar di bulan Desember 2002. Walaupun terjual di atas 1,000,000 kopi, album tersebut adalah album pertama setelah A Song for XXyang gagal terjual diatas 2 juta unit. Album tersebut dipromosikan secara besar – besaran, dimana para konsumen yang membeli edisi yang lebih mahal dapat mengakses situs yang diberi password yang menampilkan versi instrumental dari lagu RAINBOW yang tidak ada di albumnya. Sekali online, para pembeli dapat memasukkan lirik buatan mereka sendiri dan masukan untuk lagu tersebut. Rumornya, ada lebih dari 100,000 orang yang mengakses website special ini ketika masih online.
Di tahun 2003, Hamasaki merilis mini album pertaanya, Memorial address. Mini album ini cukup unik karena tiap lagu yang ada (kecuali bonus tambahan) disertai dengan musik video. Memorial address membuatnya menjadi penyanyi solo wanita pertama yang mini-albumnya terjual lebih dari jutaan kopi.
Di tahun 2004 sebuah perselisihan internal terjadi pada avex trax. Sebuah perbedaan pandangan terjadi antara Max Matsuura dan Yoda, salah satu pihak eksekutif di perusahaan tersebut. Rumornya Hamasaki dan artis – artis popular lainnya semacam Hiro, Every Little Thing, Hitomi dan Do As Infinity akan meninggalkan perusahaan itu dan ikut bersama Matsuura ke tempat lain. Dengan rumor yang beredar dengan hebatnya, harga saham avex trax sekali lagi jatuh. Akhirnya Yoda mengundurkan diri, yang secara efektif mengakhiri perselisihan tersebut. Setelah insiden tersebutlah Hamasaki menyatakan bahwa ia tidak ingin berpartisipasi dalam event penghargaan musik yang besar manapun lagi.
Di tahun 2005 sebuah perubahan yang jelas terdengar pada gaya music Hamasaki dengan perilisan maxi-single Bold & Delicious/Pride, yang penjualannya buruk dibanding karya Hamasaki lainnya. Dengan keluarnya albu orisinil Hamasaki ketujuh (miss) understood yang terjual 650,000 kopi dan meraih peringkat 1 pada World Global Charts, kepopulerannya sepertinya telah kembali.
Single ke 39 Hamasaki Startin’/ Born To Be… tampil menjadi #1 dan berhasil memecahkan rekor sebagai single nomer satu di Jepang yang dikeluarkan oleh seorang penyanyi solo wanita, yang sebelumnya dipegang oleh Seiko Matsuda. Setelah merilis single ini Hamasaki langsung menggelar tur terpanjangnya: Ayumi Hamasak Arena Tour 2006 ~(miss)understood~ yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan digelar di 30 tempat.
Hamasaki merilis album ke delapannya di bulan November 2006. Dengan judul Secret, dikatakan album ini tadinya akan dijadikan mini album ke dua-nya. Tetapi sumber resmi mengkoreksi bahwa Secret sebenarnya adalah album yang akan dikeluarkan di bulan Oktober. Hamasaki menarik perhatian media dengan video music lagu ballad JEWEL, yang menampilkan berlian, permata dan kristal Swarovski yang diperkirakan senilai $900,000.
Secret juga dikatakan sebagai album internasional Hamasaki yang paling sukses hingga sekarang. Tidak hanya mencapai puncak Oricon Jepang, album ini juga mencapai nomor 1 di Taiwan, Singapura, Hong Kong dan Cina, jauh melebihi kesuksesan (miss)understood.
Di bulan Februari 2007, Hamasaki mengeluarkan dua album kompilasi: A BEST 2 –BLACK- dan A BEST 2 -WHITE-. Versi putih album tersebut berisi lagu – lagu yang lebih upbeat sementara versi hitam berisi lagu – lagu yang lebih gelap, plus sebuah lagu baru Part of Me. Kedua album ini meraih peringkat #1, dengan A BEST 2 –BLACK- terjual 470,057 dan A BEST 2 -WHITE- terjual 475,284 kopi di minggu pertamanya. Kedua album tersebut juga mendominasi United World Charts.
Hal ini menambah rekor lain untuk Hamasaki sebagai artis wanita pertama dalam kurun waktu 36 tahun yang menempatkan lagunya di posisi #1 dan #1 pada Chart album Oricon. Sebagai catatan, hal yang sama juga terjadi padanya United World Charts.
Dari bulan Maret sampai Juni, Hamasaki menggelar tur Asianya, Tour of Secret, yang bertempat di Jepang, Taiwan, Shanghai dan Hong Kong. Dikarenakan antisipasi yang tinggi akan tur pertamanya diluar Jepang, tiket untuk konser di Taiwan terjual habis kurang dari dua jam. Sedangkan tiket untuk pertunjukan di Hong Kong terjual kurang dari tiga jam serta untuk Shanghai kurang dari enam jam.
Di bulan Juli, Hamasaki merilis single ke 41-nya berjudul glitter / fated yang menampilkan film pendek yang direkam di Hong Kong. Tidak seperti film pendek yang menyertai Voyage, film ini menampilkan pemeran utama pria, yang diperankan oleh Shawn Yue. Film tersebut, Distance Love, tampil dalam klip yang singkat selama durasi untuk musik video glitter dan berakhir menggantung, bersambung dengan video untuk fated yang akan disiarkan tanggal 14 Juli.
Single terakhir Hamasaki talkin’ 2 myself rencananya akan dirilis tanggal 19 September.
Siapapun hanya dapat memuji Hamasaki Ayumi untuk ke-eksis-annya selama bertahun – tahun, terutama di bidang yang ia tekuni, dimana wajah – wajah baru datang dan pergi setiap saat. Kemampuannya bertahan dan keinginannya untuk mencoba segala art dalam segala bentuk tentulah sesuatu yang patut diacungi jempol. Dan dengan karir suksesnya yang ada dibelakangnya, siapapun hanya bisa berharap bahwa hal ini akan terus berlanjut di tahun - tahun ke depan.
The Gazette
Yoouuuukoossooooo...!!!
Konbawa J-lover...
Dah lama gx ngepost nie, maklum, lg sibuk
Gomen y....^^
D postingan kali ini, kita akan membahas salah satu band j-rock yg beraliran v-kei yg sedang booming neh...
Band ini cepat terkenal karena gaya musiknya yg cenderung "gazette" dan unik, sehingga bisa dengan mudah menarik perhatian para pecinta musik jepang lainnya....
So, let's begin the GazeRock!!!
Profile
Dibentuk oleh kelima orang membernya. The GazettE merupakan salah satu dari band-band terkenal di label PS Company, tempat bernaung band-band lain seperti Kagrra dan alice nine. Meski musik rock yang menjadi jiwa dari band ini, mereka tidak takut untuk bereksperimen dengan musik mereka dan musik mereka luas tidak ada batasan dari soft ballad hingga punk rock bahkan beberapa lagunya terdapat unsur hip-hop. The GazettE adalah sebuah band visual, dimana penampilan mereka bervariasi dari single ke single dan album ke album, tetapi musik mereka selalu mencerminkan ‘Gazette’ dan rock.
Biography
(catatan : Ketika pertama kali dibentuk, awal mulanya The GazettE diketahui hanya sebagai Gazette dan akan diceritakan di biografi ini tentang perubahan nama mereka).
Gazette bermula pada awal tahun 2002, terdiri dari lima angota yang kesemuanya laki-laki, meski masih muda, mereka sudah cukup berpengalaman di dunia musik. Tiga dari personelnya telah bekerjasama di band-band lama (Ma’die Kusse dan Kar+te=zyAnose); dimana vokalisnya adalah Ruki, salah satu gitarisnya Uruha dan bassisnya Reita. Dua mantan member dari Artia melengkapi formasi awal ini; Aoi pada Gitar dan Yune pada drum. Setelah resmi bergabung di label Matina, mereka merilis single pertama, Wakaremichi, dan sebuah video dalam bentuk VHS pada bulan April, melalui berbagai acara dan perilisan omnibus dengan segera mengangkat nama mereka. Band ini pun sukses menggelar oneman pertama pada bulan Oktober di tahun itu. Pada akhir tahun mereka ikut ambil bagian di acara "FINAL PRELUDE 2002~2003 Matina PRESENTS" karena label Matina ini akan bubar.
Pada tahun 2003, Yune menggumumkan akan meninggalkan Gazette. Dia dengan segera digantikan oleh Kai (ex Mareydi†Creia) dan band ini lalu bergabung dengan label PS Company. Mereka ambil bagian di tur pertama bersama dengan rekannya dari band indie Hanamuke, dan merilis mini album pertama Cockyane Soup selanjutnya diikuti dengan perilisan dua mini album lainnya dua bulan sesudahnya. Pada sisa tahun, mereka melanjutkan dengan mengadakan tur Beauti-Fool's Fest 2003 bersama dengan artis lainnya seperti Merry dan D'espairsRay.
Gazette menggebrak tahun 2004 dengan mengadakan oneman di Shibuya AX (konser ini kemudian dirilis dalam bentuk DVD) dan saat itu juga mereka membuka fan club secara resmi. Mendekati akhir tahun, band ini merilis DVD live kedua dan kemudian mereka memberikan fans mereka apa yang telah dinantikan lebih dari dua tahun, yaitu album perdana mereka Disorder. Di bulan Desember, mereka ikut berpartisipasi di Beauti-Fool's Fest dan menggelar sebuah tur kecil.
Tahun 2005, Gazette nampaknya mengerahkan seluruh waktu mereka di bis tur atau di panggung karena hampir tiada hentinya mereka menggelar tur ke seluruh negeri. Beberapa item dirilis di antaranya tur dan photobook pertamanya "Verwelktes Gedicht", yang dijual di bulan September. Akhirnya mereka beristirahat singkat hingga bulan Desember yang dilanjutkan dengan keikutsertaannya pada acara "PEACE & SMILE CARNIVAL TOUR 2005" dengan memakai nama label dan merilis single Cassis yang menjadi single terakhir yang dirilis dibawah nama Gazette.
Tahun 2006 merupakan tahun yang sangat sibuk untuk Gazette. Mereka mengganti nama dari ‘Gazette’ yang ditulis dalam huruf Jepang, menjadi The GazettE, ditulis dalam bahasa Inggris, band ini menggebrak tahun itu dengan merilis sebuah album baru Nil.
Mereka dengan segera melakukan tur besar-besaran, menjangkau seluruh Jepang dengan lebih dari tiga puluh pertunjukkan. Tur finalnya diadakan di Nippon Budokan, salah satu tempat penyelenggaraan terbesar di Jepang, dan habis terjual. Mereka juga mengadakan pertunjukkan Eropa pertamanya di Jerman pada akhir Juli, untuk menyenangkan fans internasional mereka. Kemudian masih di tahun itu, mereka membuka homepage resmi versi bahasa inggris pada bulan Oktober.
Mereka mengakhiri 2006 dan mengisi tahun 2007 dengan jadwal tur dan single-single baru sebelum mengumumkan perilisan album baru STACKED RUBBISH pada musim panas, dan penyelenggaran dua buah tur. Tur pertama akan dimulai pada awal Juni, yang diadakan dari musim panas hingga gugur, dan tur keduanya akan menutup bulan musim dingin. Untuk menyenangkan para fans internasional mereka, The GazettE memutuskan untuk kembali ke Eropa dengan mengadakan sebuah rangkaian tur kecil yang akan diadakan di Jerman, Perancis, Finlandia, dan Inggris pada bulan Oktober.
Member
- Ruki (vocal)
- Uruha (guitar)
- Aoi (guitar)
- Reita (bass)
- Kai (drum)
di copas dari jame-world.com