Bukan, judul di atas sama sekali bukan nama salah satu jenis makanan di Jepang. Irezumi adalah seni tattoo atau rajah tradisional yang ada di Jepang. tattoo sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah peradaban kebudayaan manusia, keberadaannya memberi warna lain dalam hidup manusia.
Kata irezumi terdiri dari 2 karakter kanji yaitu Ire dan Zumi. kata Ire terdiri dari 2 karakter kanji yang cara dacanya sama namun memiliki cara penulisan dan makna yang berbeda. karakter yang pertama berarti "Mmbekas" atau "Menembus", sedangkan Zumi berarti "Biru" atau "Hijau. Kata Ire merujuk pada teknik perajahan yang memang menembuskan dan membekaskan tinta pada permukaan kulit, sedangkan kata Zumi merujuk pada warna Irezumi yang didominasi warna biru dan hijau.
Irezumi berbeda dengan tattoo kebanyakan, irezumi dibuat atau dirajah dengan ukuran yang relatif besar sehingga menutupi sebagian besar bagian tubuh. bagian tubuh yang biasa dan menjadi tempat favorit untuk dijadikan media irezumi adalah bagian punggung. bentuk-bentuk yang biasanya dipakai dalam irezumi adalah bentuk dari makhluk-makhluk mitologi seperti naga dan burung phoenix, kemudianbentuk bunatang liar seperti macan dan elang.selain itu tokoh-tokh legenda, bentuk-bentuk Tengu (Jin/Setan) dan tokoh-tokoh religius agama Budha juga sering dipakai dalam irezumi.
Berdasarkan pendapat arkeolog, irezumi sudah sejak lama dipakai oleh bangsa Ainu atau bangsa Wa (sebutan bangsa Jepang oleh bangsa Cina) dalam kehidupan sehari-hari mereka khususnya para pencari ikan. Mereka menggunakan irezumi pada tubuh untuk menghindari serangan ikan yang lebuh besar. Namun sejak ajaran Budha dan Konfusianisme masuk ke Jepang, irezumi dianggap sesuatu yang negati. bagi peradaban Cina yang sudah maju pesat, irezumi adalah suatu hal yang bersifat barbar dan karena pengaruh kuat dari peradaban Cina tersebut irezumi tidak lagi dipandang sebagai suatu hasil kesenian yang indah.
Pada Zaman Edo, irezumi berkembang dikalangan pekerja, pemadam kebakaran, dan dikalangan pekerja sex komersial. Para pekerja dan pemadam kebakaran menggunakan irezumi menggunakan irezumi sebagai media untuk menggambarkan keberanian dan sebagai pelindung spiritual, sedangkan bagi para PSK irezumi digunakan untuk menambah sex appeal untuk menarik perhatian para lelaki hidung belang dan juga memberikan sensasi yang berbeda ketika bercinta. sejak tahun 1720 irezumi dijadikan salah satu jenis hukuman bagi para kriminal. Hukuman itu dikenal dengan sebutan Bokkei. Bokkei menggan tikan hukuman amputasi hidung dan telinga yang diberikan sebelumnya. Bokkei adalah hukuman berupa perajahan irezumi berbentuk lingkaran di tangan atau tanda di dahi setiap kali para kriminal itu melakukan kejahatan. sistem penghukuman tersebut berlaku sampai dengan tahun 1870. Penghukunman tersebut menjadi pemicu timbulnya komunitas baru dalam masyarakat Jepang pada saat itu yang menjadi akar dari orgnisasi krominal Yakuza.
Pada zaman Meiji, Irezumi benar-benar dilarang, hal itu dikarenakan pemerintah meiji yang mulai mengadopsi kebudayaan barat menganggap irezumi sebagai bagian dari kebudayaan barbar pada masa lalu, namun anehnya setelah pelarangan itu berlaku bukan berarti para seniman irezumi kehilangan sumber mata pencahariannya namun para seniman itu justru mendapat klien baru, mereka adalah pelaut dari berbagai negara yang berkabuh di pelabuhan-pelabuhan Jepang. Hal itu membuka jalan bagi irezumi untuk menjadi terkenal di dunia barat. Saat ini walaupun tattoo sudah tidak lagi dianggaop sebagai sesuatu yang negati irezumi tetap tidak diminati oleh para penggemar tattoo di Jepang karena irezumi sudah dianggap sebaga sesuatu yang menggambarkan atau mewakili dunia kejahatan. Siapapun yang memiliki orezumi di tubuhnya akan dianggap sebagai bagiandari kelompok yakuza.
Orang yang mengingikan tubunya dirajah dengan irezumi harus susah payah mencari seniman irezumi yang handal karena seniman irezumi biasanya tidak suka publikasi sehingga sulit ditemukan. Kalaupun ada promosi itu hanya berdasarkan pembicaraan dari mulut ke mulut saja. Langkah-Langkah perajahan adalah sebagai berikut, yang pertama adalah berdiskusi tentang tattoo apa yang diinginkan, lalu setelah itu seniman tattoo mulai merajah outline dari desain yang sudah ditetapkan, kemudian langkah selanjutnya adalah merajahkan tinta khusus irezumi yang disebut dengan tinta Nara. Tinta Nara sangat terkenal karena setelah dirajahkan kedalam kulin warna tinta yang sebelumnya hitam akan berubah menjadi biru atau hijau. Proses perajahan berikut dan shading akan berlangsung berminggu-minggu, dan setelah selasai si seniman akan merajahkan namanya di tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya tentunya berdampingan dengan hasil karyanya.
Butuh latihan bertahun-tahun dibawah pengawasan seorang guru irezumi untuk menjadi seorang seorang seniman irezumi yang handal. Biasanya seseorang yang ingin menjadi seniman irezumi akan tinggal bersama gurunya. Dia akan berlatih bertahu-tahun mulai dari membersihkan studio, mengamati dan membantu gurunya ketika merajah, mencampur tinta, dan berlatih merajah dengan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai medianya. sebagai langkah awal, murid akan meniru desain gambar sang guru dan berlatih berbagai teknik merajah baik teknik menggunakan jarum, teknik shading, dam sebagainya. Setelah mencapai tingkat mahir dan sudah mendapat keparcayaan dari sang guru untuk merajah, si murid akan diberi tattoo berupa nama sang guru sebagai tanda kelulusan. ada juga murid yang setelah lulus mengubah namanya menjadi saama dengan sang nama gurunya, namun ia menjadi yang ke-2 atau yang ke-3.
*di copas dari www.jsekai.com...*
Selasa, 31 Maret 2009
IREZUMI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar